Kawal Mendieta Terus Jangak Kasi kendor
Pembayaran penghasilan atau persoalan dana umumnya telah menjadi penyakit lama yang tak juga pulih. Alamiah apabila eks pemain timnas Slot Judi Online Inggris menyeimbangkan sepak bola Indonesia dengan sektor lima negaranya.
April 1998, Majalah Sportif sempat membuka persoalan dana PSIM Yogyakarta yang sampai 1,1 miliar rupiah. Senilai 110 juta salah satunya yaitu tunggakan penghasilan pemain. Masih dari Sportif, Juli 1999, PSIS Semarang serta Persebaya Surabaya kepanikan sebab mereka kurang dana buat jadi wakil Indonesia di Piala Champions serta Winners Asia. Seputar 20 tahun setelah itu, info terkait tunggakan penghasilan Sriwijaya FC tampil.
Akan tetapi apabila ada satu persoalan penghasilan yang dapat mengganti sepakbola Indonesia, hal semacam itu berlangsung di 3 Desember 2012. Eks Pemain Tepat Solo, Diego Mendieta, meninggal seusai menanggung derita Sitomegalovirus. Suatu virus yang termasuk dalam keluarga herpes serta bisa menebar melalui bersin atau batuk.
Mendieta pergi dengan sedih. Keluarganya ada pada Paraguay. Sementara uang yang sebaiknya jadi penghasilan dari karirnya selaku pemain Slot Online Terpercaya sepak bola professional tak juga hadir. Tepat menunggak penghasilan Mendieta waktu 4 bulan serta angkanya dikatakan sampai 131 juta rupiah.
Mendieta meninggal di tengahnya simpang-siur sepakbola Indonesia. Tahta penguasa di tubuh pengurus sepakbola lagi diperebutkan. PSSI selaku asosiasi sah membikin pertandingan anyar yang memiliki nama Liga Premier Indonesia (LPI). Sementara sejumlah anggota Komite Eksekutif PSSI yang menampik masukan itu ambil alih Liga Super Indonesia (LSI) serta membuat organisasi lawan. Mereka perkenalkan diri selaku Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).
Sayangnya, Mendieta yang main di LSI tak dapat mereka tolong. Dualisme sepakbola Indonesia berlangsung 1 tahun sebelumnya Mendieta mati. Desember 2011, Ketua Umum PSSI ke-14, Djohar Bijaksanain kirim surat ke FIFA selaku wujud pengaduan berkaitan LSI yang sewaktu itu dengan status "ilegal". Desember 2012, Mendieta mati serta memperoleh perhatian dunia.
Info terkait situasi Mendieta bukan hadir mendadak. Pendukung Tepat Solo sempat sebarkan perihal ini lewat account Twitter mereka (https://twitter.com/PasoepatiNet/posisi/275422913954476032">@PasoepatiNet) sejak mulai November. Galang dana udah mereka dikerjakan serta menghimpun lebih dari pada 3 juta rupiah (Rp 3.125.000) buat Mendieta. Uang itu diberi langsung ke Mendieta di 3 Desember 2012.